Dispora Sumsel Hadirkan Ustaz Dennis Lim dan Tokoh Lintas Iman: Mahasiswa Prodi Ilmu Hadis Mengikuti Seminar Moderasi Beragama di Kalangan Pemuda

Palembang, Senin, 28 Juli 2025 — Upaya menanamkan nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama di kalangan generasi muda terus digalakkan. Bertempat di Grand Atasya Convention Center, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Selatan secara resmi membuka kegiatan bertajuk “Pengarusutamaan Karakter Moderasi Beragama di Kalangan Pemuda” yang berlangsung khidmat dan sarat semangat kebangsaan.

Kegiatan ini dibuka oleh Harry Kusuma, S.T., M.Si., selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, mewakili Kepala Dispora Sumsel, Dr. H. Rudi Irawan, S.Sos., M.Si. Turut hadir para pejabat struktural Dispora Sumsel, yakni Novenda, SP., MAP. (Kasi Tenaga dan SDP, IPTEK dan IMTAQ), Heru Orlando, S.Pd., M.M. (Kasi Peningkatan Kreativitas Pemuda), Reza Fahlevi, S.E. (Kasi Peningkatan Wawasan dan Kapasitas Pemuda), serta Hendri Gunawan, S.Sos. (Plt. Kasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan), bersama jajaran staf Dispora lainnya.

Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh dalam isu kerukunan beragama, seperti Ustaz Dennis Lim, Ust. Abdurrahman, S.Ag., M.Pd.I. (Kanwil Kemenag Sumsel), dan Dr. Syahril Jamil, M.Ag. (Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang). Ketiganya memberikan perspektif mendalam tentang urgensi membangun karakter pemuda yang moderat, toleran, dan cinta damai sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, serta perwakilan organisasi keagamaan dan komunitas lintas iman se-Sumatera Selatan. Selain mendengarkan paparan dari para narasumber, peserta juga diberi ruang untuk berdialog aktif lintas agama guna memperluas wawasan dan mempererat harmoni antarkeyakinan.

Salah satu moment penting terjadi ketika Muhammad Shiddiq, Ketua HMPS Ilmu Hadis UIN Raden Fatah Palembang, mengajukan pertanyaan kepada Ust. Abdurrahman, S. Ag., M.Pd.I Kanwil Kemenag Sum-Sel selaku pemateri pertama mengenai cara menjaga keharmonisan antarumat beragama di Indonesia tanpa mengorbankan kesempurnaan dalam mengamalkan ajaran masing-masing. Menanggapi hal itu, Ust. Abdurrahman menekankan bahwa kecurigaan lintas agama seringkali timbul karena kurangnya literasi keagamaan dan minimnya ruang diskusi antarumat beragama di kalangan pemuda(28/06/2025).

Melalui kegiatan ini, Dispora Sumsel berharap karakter moderat di kalangan pemuda tidak hanya menjadi slogan, melainkan terwujud nyata dalam perilaku sosial, sikap keberagamaan, dan semangat persatuan dalam bingkai kebhinekaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *